Keterlibatan Media Dalam Makelar Kasus - Makelar Kasus Pajak salah satu bentuk wajud dari mafia hukum yang selama ini di indikasikan telah merajai sistem hukum di Indonesia, bahkan Mafia sudah menguasai indonesia seperti yang telah di tulis Pemuda Indonesia Baru pada Postingan yang lalu ( Baca disini )
Makelar atau bahasa rakyatnya adalah " Calo " adalah orang yang mengurus sesuatu untuk diselesaikan dengan cara cepat dan tepat dan tentunya menguntungkan bagi si pengguna jasa maupun si Makelar. Sehingga banyak makelar ini menggunakan prinsip " Jalan Pintas dianggap Pantas" asal saling menguntungkan.
Makelar bukanlah sesuatu istilah maupun barang baru dalam kehidupan kita. Hampir disetiap sisi kehidupan kita Makelar itu ada. MUlai dari instansi Tingkat terendah sampai tertinggi, hanya modus dan tentunya "Basahnya" saja yang membedakan. Dalam hal ini ada dua makelar yaitu makelar pajak, dan makelar kasus pajak.
Beberapa Pekan terakhir ini, hampir setiap media meliput dan mengikuti perkembangan kasus Makelar Pajak yang ikut menyeret-nyeret beberapa Jendral di kepolisian, Kejaksaan, pengusaha, Hakim dan beberapa orang di Ditjen Pajak.
Makelar Pajak ini Mulai terungkap, ketika Komjen Susno Duadji melaporkan bahwa ada Makelar Kasus Pajak di Kepolisian yang melibatkan beberapa Jendral di Kepolisian. Laporan Mantan Kabagreskrim Mabes Polri ini sangat mengejutkan dan tentunya perlu disikapi serius oleh pihak terkait.
Berawal dari diperiksanya seorang Makelar Pajak yang bekerja di Ditjen Pajak yang bernama Gayus Tambunan oleh kepolisian, Maka Makelar Pajak ini berubah menjadi Makelar Kasus pajak, yang melibatkan Pengusaha, jaksa, Jendral dikepolisan , Hakim dan salah seorang Advokat.
Dari hasil Makelar Pajak Gayus membiayai kerja-kerja Makelar kasus Pajak tersebut, agar Gayus bebas dari jeratan hukum. Dan dengan uang begitu banyak hasil mejadi makelar pajak selama ini, gayus mendapatkan Vonis bebas oleh hakim PN tanggerang.
Proses pemeriksaan di kepolisian sampai putusan telah diakui ada kejangalan-kejanggalan dimana-mana. Tapi mengapa baru saat ini terungkap kejanggalan kejangalan tersebut ???
Terungkapnya Makelar Kasus ini tidak terlepas dari peran media, Medialah yang membuat kasus Makelar Pajak inia menjadi perhatian publik sehingga mau tidak mau suka tidak suka pihak-piha terkait dengan sungguh sunggub menyelesaikannya. Dan untuk hal ini kita patutlah kita memberikan apresiasi kepada pemburu dan pemberi informasi semuanya.
Disisi lain keterlambatan terungkapnya kasus ini juga tidak terlepas dari lambatnya media mengungkapkanya ke publik, atau bisa saja media sendiri ikut terlibat dalam Makelar kasus pajak ini. Hal ini menjadi sebuah kemugkinan karena pada umunya disetiap pengadilan, di kepolisian, kejaksaan dan instansi-instansi pemerintah lainnya pos-pos media selalu ada dan jikalau memang tidak ada berarti sebagai peliput informasi, para jurnalis tidak memburu berita.
Artinya, Kasus pemeriksaan Gayus Tambunan di Kepolisian sampai Pengadilan , Media pasti mengetahui, terutama mengenai putusan bebas di PN tanggerang, akan tetapi mengapa hal ini baru terungkap sekarang?
Apakah karena Seorang Susno Duadji Yang berbicara, ataukah sebelumnya Hasil Makelar Pajak yang menutup mulut? Yang terpenting, Semoga jangan karena Pengalihan Isu !
Makelar atau bahasa rakyatnya adalah " Calo " adalah orang yang mengurus sesuatu untuk diselesaikan dengan cara cepat dan tepat dan tentunya menguntungkan bagi si pengguna jasa maupun si Makelar. Sehingga banyak makelar ini menggunakan prinsip " Jalan Pintas dianggap Pantas" asal saling menguntungkan.
Makelar bukanlah sesuatu istilah maupun barang baru dalam kehidupan kita. Hampir disetiap sisi kehidupan kita Makelar itu ada. MUlai dari instansi Tingkat terendah sampai tertinggi, hanya modus dan tentunya "Basahnya" saja yang membedakan. Dalam hal ini ada dua makelar yaitu makelar pajak, dan makelar kasus pajak.
Beberapa Pekan terakhir ini, hampir setiap media meliput dan mengikuti perkembangan kasus Makelar Pajak yang ikut menyeret-nyeret beberapa Jendral di kepolisian, Kejaksaan, pengusaha, Hakim dan beberapa orang di Ditjen Pajak.
Makelar Pajak ini Mulai terungkap, ketika Komjen Susno Duadji melaporkan bahwa ada Makelar Kasus Pajak di Kepolisian yang melibatkan beberapa Jendral di Kepolisian. Laporan Mantan Kabagreskrim Mabes Polri ini sangat mengejutkan dan tentunya perlu disikapi serius oleh pihak terkait.
Berawal dari diperiksanya seorang Makelar Pajak yang bekerja di Ditjen Pajak yang bernama Gayus Tambunan oleh kepolisian, Maka Makelar Pajak ini berubah menjadi Makelar Kasus pajak, yang melibatkan Pengusaha, jaksa, Jendral dikepolisan , Hakim dan salah seorang Advokat.
Dari hasil Makelar Pajak Gayus membiayai kerja-kerja Makelar kasus Pajak tersebut, agar Gayus bebas dari jeratan hukum. Dan dengan uang begitu banyak hasil mejadi makelar pajak selama ini, gayus mendapatkan Vonis bebas oleh hakim PN tanggerang.
Proses pemeriksaan di kepolisian sampai putusan telah diakui ada kejangalan-kejanggalan dimana-mana. Tapi mengapa baru saat ini terungkap kejanggalan kejangalan tersebut ???
Terungkapnya Makelar Kasus ini tidak terlepas dari peran media, Medialah yang membuat kasus Makelar Pajak inia menjadi perhatian publik sehingga mau tidak mau suka tidak suka pihak-piha terkait dengan sungguh sunggub menyelesaikannya. Dan untuk hal ini kita patutlah kita memberikan apresiasi kepada pemburu dan pemberi informasi semuanya.
Disisi lain keterlambatan terungkapnya kasus ini juga tidak terlepas dari lambatnya media mengungkapkanya ke publik, atau bisa saja media sendiri ikut terlibat dalam Makelar kasus pajak ini. Hal ini menjadi sebuah kemugkinan karena pada umunya disetiap pengadilan, di kepolisian, kejaksaan dan instansi-instansi pemerintah lainnya pos-pos media selalu ada dan jikalau memang tidak ada berarti sebagai peliput informasi, para jurnalis tidak memburu berita.
Artinya, Kasus pemeriksaan Gayus Tambunan di Kepolisian sampai Pengadilan , Media pasti mengetahui, terutama mengenai putusan bebas di PN tanggerang, akan tetapi mengapa hal ini baru terungkap sekarang?
Apakah karena Seorang Susno Duadji Yang berbicara, ataukah sebelumnya Hasil Makelar Pajak yang menutup mulut? Yang terpenting, Semoga jangan karena Pengalihan Isu !
0 comments:
Post a Comment